Mirip pisang...mirip batu...
ahaha itulah komentar awal dari kawan kawan saya ketika melihat foto foto dokumentasi Dischidia Major yang saya share. Entahlah saya sudah tahu tanaman ini sedari saya kecil di kampung. Nempel bergelantungan di pohon pohon jati, mangga & trembesi. Banyak orang bilang "aah itu tanaman apa sih?" selalu berbeda pendapat dengan ketertarikan saya akan tanaman yang satu ini. Ya sebagian masyarakat di sekitar saya atau mungkin anda menganggap ini adalah tanaman biasa, benalu atau yang tidak ada nilai ekonomis sama sekali. Jangan salah lo. Di negara negara Eropa & Amerika Variant Dischidia sangat di gemari, terutama bagi penggemar tanaman eksotis yang aneh aneh. Dialam sendiri Dischidia Major identik dengan sarang semut. Semutnya tuh aduh gatal juga kalau gigit. Seringkali oleh para yang punya pohon, Dischidia Major dibabat tak bersisa karena dianggap gulma. Padahal nggak lo. Ini tanaman hidupnya cuma nempel kayak anggrek bukan benalu. Tapi syukurlah disisi lain kata penduduk pegunungan sewu (Gunungkidul , Wonogiri & Pacitan) bilang kalau tanaman ini sering kali "terpaksa" dijadikan makanan ternak terutama sapi & kambing jika lagi musim panceklik / kemarau. Masyarakat lokal disana menamainya Thothok -an (video dokumentasinya nyusul ya). Ada Dischidia serupa yang punya nama Dischidia Raflessiana. Bedanya apa saya belum begitu paham. Apa karena beda penemu beda daerah atau seperti apa gitu?.... (ada yang bisa bantu?)
Di Thailand yang terkenal dengan pertaniannya, Dischidia Major menjadi salah satu Tanaman hias yang di kembangkan dalam skala besar. Segelintir manfaat selain untuk tanaman hias, Dischidia Major oleh orang Vietnam & sekitarnya memanfaatkan nya sebagai campuran minyak pijat urut untuk yang menderita nyeri otot, pegel linu & rheumatik. Minuman seduh ala ala teh & bahkan juga di jadikan penguat rasa pada fermentasi minuman keras (Bir) hweeem nggak boleh coba coba lo ya. Dan tentunya segudang manfaat dari Dischidia Major akan memenuhi halaman ini kalau ditulis ehehehe.
Oke untuk yang berminat plant ini, silahkan saja hubungi Fazza Hoya di +6282233177768
Gak ada bunganya ya...jenis hoya ini?
BalasHapusIni bukan hoya ibu, tetapi dischidia. Masih satu family sebenernya.
HapusBagaimana caraengembangbiakkan. Saya beli, kmd balonnya kering, pohonnya masih hijau. Bisakah diupayakan tumbuh tunas baru. Bagaimana caranya?
BalasHapusbisa yang penting pohonnya masih hijau. disemprot air pagi sore tp jgn berlebihan
BalasHapus